Tragis! Femisida Tiktoker di Meksiko, Valeria Marquez Tewas Saat Live

Kejadian tragis menimpa Valeria Marquez, seorang TikToker berusia 23 tahun asal Meksiko. Ia ditembak hingga tewas saat sedang melakukan siaran langsung di sebuah salon kecantikan di Zapopan, Jalisco pada tanggal 13 Mei 2024. Kejaksaan Negara Bagian Jalisco secara resmi mengklasifikasikan kasus ini sebagai femisida, pembunuhan yang ditujukan terhadap perempuan atau gadis karena alasan gendernya.

Marquez dikenal aktif membagikan foto-foto dirinya yang sedang berpose dan berlibur di media sosial. Ia juga bekerja di salon kecantikan tempat kejadian perkara. Sebelum kejadian nahas itu, Marquez sempat mengungkapkan dalam siaran langsung bahwa seseorang datang ke salon ketika ia sedang tidak berada di sana, membawa hadiah mahal untuknya. Ia tampak cemas dan menyatakan tidak menunggu kedatangan orang tersebut.

Tak lama sebelum ditembak, Marquez terlihat memegang boneka mainan, lalu berkata “Mereka akan datang.” Sebuah suara kemudian memanggil “Hai Vale,” dan Marquez menjawab dengan mengatakan “Iya,” mengkonfirmasi identitasnya. Setelah itu, ia mematikan siaran langsung. Tak lama setelahnya, terdengar suara tembakan. Seseorang mengambil ponsel Marquez, muncul sebentar di layar sebelum siaran berakhir.

Sebagai tindak lanjut, Kejaksaan Negara Bagian Jalisco telah mengerahkan tim penyelidik untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi, termasuk menganalisis aktivitas media sosial Marquez. Ahli forensik dari Instituto de Ciencias Forenses Jalisco sedang memproses TKP, sementara jenazah Marquez dibawa ke layanan medis forensik untuk diautopsi.

Femisida di Meksiko

Kasus ini menyoroti masalah serius femisida di Meksiko. Femisida didefinisikan sebagai pembunuhan terhadap perempuan atau gadis karena alasan gendernya. Menurut European Institute for Gender Equality, femisida dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk kekerasan dalam rumah tangga, pembunuhan atas nama kehormatan, dan pembunuhan yang terkait dengan orientasi seksual.

Jalisco sendiri telah menjadi wilayah yang rawan kejahatan, termasuk penculikan. Pada bulan September 2024, otoritas Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan untuk negara bagian Jalisco, mendesak wisatawan untuk “pertimbangkan kembali rencana perjalanan karena masalah kriminal dan penculikan.”

Kejadian kematian Valeria Marquez ini menjadi pengingat akan pentingnya mengendalikan kekerasan terhadap perempuan dan memastikan keadilan bagi korban.

admin
admin

I am me and no one else should tell me
how to be me.

Articles: 16

Tinggalkan Balasan