Physical Address
Kp. Gandayayi RT.01 RW.05
Desa Cibiuk Kaler Kecamatan Cibiuk Kaler
Kabupaten Garut
Physical Address
Kp. Gandayayi RT.01 RW.05
Desa Cibiuk Kaler Kecamatan Cibiuk Kaler
Kabupaten Garut

Penulis legendaris Confessions of a Shopaholic itu tutup usia setelah 18 bulan berjuang melawan kanker otak ganas.
Dunia sastra hiburan internasional berduka. Madeleine Wickham, yang lebih dikenal dengan nama pena Sophie Kinsella—sang “ratu romantic comedy”—telah meninggal dunia pada usia 55 tahun. Kabar duka ini datang 18 bulan setelah ia mengumumkan diagnosis glioblastoma, sejenis kanker otak yang agresif, yang dideritanya sejak akhir 2022.
Novelis Jojo Moyes, yang menjulukinya “queen of romantic comedy,” memimpin banyak kolega dan penggemar dalam menyampaikan belasungkawa. Selama karirnya, Wickham telah menulis lebih dari 30 buku untuk dewasa, remaja, dan anak-anak yang terjual lebih dari 45 juta kopi di seluruh dunia, mengukuhkannya sebagai salah satu suara paling ikonik dalam fiksi populer.
Lahir di London tahun 1969, Wickham mengawali karir sebagai jurnalis keuangan setelah lulus dari Oxford. Namun, ia mengaku merasa pekerjaannya membosankan. Inspirasi justru datang selama perjalanan panjangnya ke pusat kota London, di mana ia banyak menghabiskan waktu membaca novel-novel populer. Hasrat untuk menulis pun terpantik.
Pada usia 24 tahun, ia meluncurkan novel pertamanya, The Tennis Party (1995), yang ditulis dengan nama aslinya, Madeleine Wickham. Tujuh novel awal ini, yang ia sebut “lebih serius dan gelap”, sangat berbeda dengan karya-karyanya yang kemudian mendunia.
Titik balik karirnya terjadi tahun 2000. Dengan menggunakan nama samaran Sophie Kinsella, ia mengirimkan naskah The Secret Dreamworld of a Shopaholic ke penerbit tanpa mengungkap identitas aslinya. Buku itu—yang di beberapa negara diterbitkan sebagai Confessions of a Shopaholic—meledak di pasaran dan melahirkan karakter ikonik: Becky Bloomwood, seorang jurnalis keuangan dengan kecanduan belanja.
“Saya pikir, tunggu dulu, belanja sudah menjadi kegiatan nasional, dan belum ada yang menulis tentang ini,” kenang Wickham dalam sebuah wawancara. “Itu terasa seperti proyek eksperimental.”
Seri Shopaholic kemudian berkembang menjadi 10 buku dan melambungkan namanya ke puncak ketenaran internasional. Dua novel pertamanya bahkan diadaptasi menjadi film layar lebar pada 2009, Confessions of a Shopaholic, yang dibintangi Isla Fisher dan Hugh Dancy.
Di luar seri Shopaholic, Wickham juga menulis banyak novel berdiri sendiri yang sukses, seperti Can You Keep a Secret?, The Undomestic Goddess, dan Remember Me?. Novel terakhirnya, The Burnout (2023), terinspirasi dari pengalaman pribadinya menghadapi kelelahan ekstrem.
Dalam pengumuman diagnosis kankernya di April 2024, Wickham menulis, “Respons luar biasa terhadap The Burnout benar-benar menyemangati saya di masa sulit ini.” Dukungan publik pun mengalir dari berbagai kalangan, termasuk Isla Fisher, Jojo Moyes, dan Gillian McAllister.
Meski karyanya sering dikategorikan sebagai “chick lit,” Wickham memandang istilah itu sebagai novel “kontemporer lucu naratif orang ketiga.” Ia membela kompleksitas karakter wanita dalam tulisannya: “Anda bisa sangat cerdas, sekaligus ceroboh dan kikuk. Anda bisa tidak bisa memasak, Anda bisa suka lipstik. Dan saya pikir lebih realistis untuk merepresentasikan wanita dengan semua dimensi ini.”
Wickham meninggalkan suaminya, Henry Wickham, yang ia temui di malam pertama di Universitas Oxford dan ia nikahi di usia 21 tahun, serta kelima anak mereka. Selain novel dewasa, ia juga menulis seri buku anak Mummy Fairy and Me (2018-2020) dan novel remaja Finding Audrey (2015) tentang gadis remaja dengan kecemasan sosial.
Kepergian Sophie Kinsella bukan hanya kehilangan seorang penulis berbakat, tetapi juga hilangnya suara ceria yang telah menghibur dan menemani jutaan pembaca di seluruh dunia melalui karakter-karakter wanita tanggup, lucu, dan sangat manusiawi. Warisan literasinya akan terus hidup di hati penggemarnya. (**)